BRK Binjai

Loading

Tantangan dan Solusi dalam Pengelolaan Data Kriminal di Indonesia

Tantangan dan Solusi dalam Pengelolaan Data Kriminal di Indonesia


Pengelolaan data kriminal di Indonesia memang menjadi tantangan besar yang harus dihadapi oleh pemerintah dan lembaga terkait. Namun, berbagai solusi juga telah diusulkan untuk mengatasi masalah tersebut.

Menurut Kepala Biro Penelitian dan Pengembangan BNN, Brigjen Pol. Drs. Arman Depari, “Tantangan utama dalam pengelolaan data kriminal di Indonesia adalah kurangnya koordinasi antar lembaga terkait. Hal ini menyebabkan data yang ada seringkali tidak terintegrasi dengan baik, sehingga sulit untuk melakukan analisis yang akurat.”

Salah satu solusi yang diusulkan adalah dengan meningkatkan kerjasama antar lembaga terkait, seperti Kepolisian, Kejaksaan, dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Hal ini juga disepakati dalam Peraturan Kapolri Nomor 12 Tahun 2020 tentang Kerjasama Penegakan Hukum dalam Penanggulangan Tindak Pidana Narkotika.

Selain itu, penggunaan teknologi informasi juga dianggap sebagai solusi yang efektif dalam mengelola data kriminal. Menurut Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, “Dengan menggunakan teknologi informasi yang tepat, data kriminal dapat diolah dan dianalisis dengan lebih cepat dan akurat.”

Namun, tantangan lainnya muncul dalam hal perlindungan data pribadi. Menurut Ketua Komisi Perlindungan Data Pribadi, Johnny G. Plate, “Pengelolaan data kriminal harus dilakukan dengan memperhatikan aspek perlindungan data pribadi. Hal ini penting untuk mencegah penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.”

Dengan adanya tantangan dan solusi dalam pengelolaan data kriminal di Indonesia, diharapkan dapat tercipta sistem yang lebih efisien dan akurat dalam penegakan hukum. Kolaborasi antar lembaga terkait serta penerapan teknologi informasi yang tepat akan menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi masalah ini.