BRK Binjai

Loading

Dampak Hukuman terhadap Anak yang Melakukan Tindak Pidana

Dampak Hukuman terhadap Anak yang Melakukan Tindak Pidana


Dampak hukuman terhadap anak yang melakukan tindak pidana dapat sangat berbahaya bagi perkembangan mereka. Menurut Dr. Reza Indragiri Amriel, seorang pakar psikologi anak, hukuman yang tidak tepat dapat berdampak buruk pada anak dan membuat mereka semakin terjerumus dalam perilaku kriminal.

“Anak-anak yang sering kali mendapatkan hukuman yang keras cenderung menjadi anak yang lebih sulit diatur dan cenderung melakukan tindak pidana yang lebih serius di masa depan,” ujar Dr. Reza.

Selain itu, dampak hukuman terhadap anak juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka. Menurut data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, anak-anak yang sering mendapatkan hukuman fisik cenderung mengalami gangguan kecemasan dan depresi.

Dr. Reza juga menambahkan bahwa penting bagi sistem peradilan anak untuk lebih memperhatikan pendekatan rehabilitatif daripada hukuman yang bersifat membalas dendam. “Anak-anak yang melakukan tindak pidana seharusnya mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki perilaku mereka melalui pendekatan rehabilitatif yang sesuai dengan usia dan perkembangan mereka,” ujarnya.

Menurut data dari Lembaga Perlindungan Anak, sekitar 70% anak yang mendapatkan hukuman penjara akan kembali melakukan tindak pidana setelah bebas. Hal ini menunjukkan bahwa hukuman yang tidak efektif tidaklah memberikan dampak positif dalam mencegah anak-anak dari perilaku kriminal.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk meningkatkan pendekatan rehabilitatif dalam penanganan anak yang melakukan tindak pidana. Hukuman seharusnya tidak hanya bersifat punitif, namun juga harus memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk memperbaiki diri dan mengubah perilaku mereka ke arah yang lebih baik.